PGP Program Sekolah Berdampak pada Murid

 

ARTIKEL

AKSI NYATA PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK PADA MURID

 

 

A.      Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan manusia untuk membuat perubahan yang lebih baik. Guru merupakan tenaga pendidik professional dibidangnya yang memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, memberi arahan, memberi pelatihan, memberi pelatihan dan mengadakan evaluasi kepada peserta didik yang menempuh pendidikannya sejak usia dini.

Sebagai pemimpin pembelajar kita dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Bagaimana kita bisa memanfaatkan fasilitas sarana prasarana sebagai aset yang dimiliki sekolah dijadikan untuk proses atau media pembelajaran yang berdampak pada murid melalui kreatifitas dalam menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekolah secara efektif dan efisien.

Sebagai pemimpin pembelajaran harus melakukan pengembangan inovasi baru dalam mendukung pembelajaran di kelas. Membuat program sekolah berbasis kekuatan dapat mendorong peserta didik lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu program sekolah yang melibatkan murid dalam kepanitiaan akan membelajarkan murid terhadap pengembangan potensinya, baik dari segi akademik maupun non akademik.

Program sekolah adiwiyata merupakan program pemerintah melalui surat keputusan bersama (SKB) dua Menteri yang bertujuan untuk menjadikan sekolah yang peduli akan lingkungan dan kebersihan. Dengan harapan murid akan merasa nyaman dalam belajar ketika suasana sekolah bersih dan nyaman. Selain itu murid diajarkan bagaimana hidup bersih dan sehat, mencintai lingkungan dan meningkatkan peran aktif warga sekolah sebagai upaya pelestarian, perlindungan dan pencegahan akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Peran guru penggerak sangat diperlukan dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid. Berbekal dari ketajaman dalam memetakan sumber daya yang dimiliki sekolah akan dapat memanfaatkan potensi ekosistem sekolah dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Keterlibatan murid dalam kepanitian program sekolah akan mendorong murid untuk mengembangkan potensi dirinya untuk berdaya guna bukan hanya pada sekolah tetapi juga terhadap masyarakat sekitar. Pembelajaran yang berdampak pada murid akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman dan nyaman dalam mencapai arah dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sehingga pembelajaran yang berpihak pada murid akan dapat terwujud sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran menurut Ki Hajar Dewantara.

 

 

 

B.      Alasan Melakukan Aksi

Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat akan membantu murid belajar menjadi nyaman. Pembiasaan karakter dimulai dari hal yang kecil seperti pembiasaan hidup bersih dengan melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah, membuang sampah pada tempatnya dan peduli lingkungan dengan aksi menyiram tanaman di depan kelas dan halaman sekolah. Kegiatan seperti ini akan menumbuhkan murid peduli pada lingkungan yang tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga berdampak baik pada lingkungan keluarga dan masyarakat.

 

C.      Hasil Aksi Nyata

Sebagai sekolah berasrama (boarding school) SMA Negeri 11 Pinrang memiliki banyak program kegiatan yang berdampak baik pada murid. Setelah menjalankan aksi program kegiatan sekolah pembinaan karakter peduli lingkungan dan biasa hidup sehat yang berdampak pada murid di SMA Negeri 11 Pinrang hasilnya dapat dilihat bahwa ada perubahan karakter murid yang lebih baik. Setiap pagi hari setelah Sholat Subuh dan sebelum jam pertama dimulai murid-murid melakukan kegiatan pembiasaan hidup bersih dengan melakukan aksi membersihkan kamar tidur di asrama dan membersih kan lingkungan di halaman kelas masing-masing.

Program sekolah pembiasaan karakter yang baik seperti ini dapat mempengaruhi murid untuk merubah perilakunya dengan lebih peduli terhadap lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga program ini akan terus kami jalankan secara baik, konsisten dan berkesinambungan.

murid-murid sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya, dan jika melihat sampah yang berserakan dengan segera membuangnya ke tempat sampah yang disesuaikan dengan kategori sampah yang sudah tertulis di bak sampah. Sesama murid juga membuat program aksi pengumpulan sampah botol plastik yang terbanyak akan mendapatkan penghargaan untuk kelasnya yang mampu mengumpulkan sampah terbanyak.


Aksi Patuh Protokol Kesehatan meminimalisir penyebaran Covid-19


Guru dan Murid melakukan Aksi Nyata tanam Pohon sebagai bentuk Kepedulian Terhadap lingkungan

 



Guru dan murid melakukan aksi nyata bersih lingkungan sekolah

 

D.      Perasaan Ketika atau Setelah Menjalankan Ketiga Aksi

Program sekolah yang sudah dijalankan telah memberikan dampak perubahan baik yang begitu besar. Semua warga sekolah sangat antusias mengikuti program ini. murid, guru dan warga sekolah lainnya berkolaborasi dan memperlihatkan rasa kekeluargaan begitu dekat. sikap kegotongroyongan sangat melekat.

Dengan melihat situasi dan kondisi sekolah yang seperti ini membuat kami dan warga sekolah lainnya sangat senang dan bahagia. Kebersamaan sangat terasa dan selalu terjaga. Sehingga kegiatan program sekolah yang berdampak pada murid ini akan terus kami jalankan secara konsisten dan berkesinambungan bersama seluruh warga sekolah.

 

E.       Pembelajaran yang didapat

Pembinaan karakter diawali dari hal-hal yang kecil dan sederhana, jika dilakukan secara terus menerus akan menghasilkan perubahan baik yang lebih besar. Program sekolah berdampak pada murid yang dijalankan di SMA Negeri 11 Pinrang telah membuktikan bahwa pembiasaan karakter anak dapat diajarkan melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan membiasakan pola hidup bersih. Pembiasaan lingkungan yang dilakukan secara terus menerus telah menumbukan perilaku anak sadar kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya dan mampu memilah sampah sesuai dengan kategorinya. Begitu juga dengan warga sekolah lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap ekosistem sekolah.

 

F.       Rencana Perbaikan ke depan

Mewujudkan pembelajaran berdampak pada murid dalam mencapai merdeka belajar melalui pembiasaan karakter dimulai dari kesadaran diri bukanlah hal yang mudah. Olehnya itu, beberapa rencana perbaikan yang akan dilakukan diantaranya sebagai berikut:

  • Selalu melibatkan murid dalam setiap kegiatan program sekolah
  • Melakukan komunikasi efektif dengan teman sejawat, murid, dan orangtua murid dalam melaksanakan aksi nyata
  • Melakukan perbaikan-perbaikan pada hal-hal tertentu yang dianggap belum tercapai dan berusaha untuk tetap mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai yang sudah berdampak pada murid
  • Melakukan refleksi dan evaluasi pada setiap aksi/kegiatan





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini